LKPD 2 METABOLISME

BIOLOGI SMA KELAS XII 

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2

METABOLISME

 Kompetensi Dasar:

3.2. Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup.

4.2. Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Melalui penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Sintak George Lucas dengan menggunakan Pendekatan Saintifik dan metode diskusi, penugasan, tanya jawab, dan presentasi, siswa mampu menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam makhluk hidup dan mampu menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob, sehingga siswa mampu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C).

KEGIATAN PEMBELAJARAN

 TEH HIJAU

Asal tahu saja, penyakit asam urat dipicu oleh sejumlah faktor salah satunya adalah mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi secara berlebihan.  Mengutip dari situs Kompas.com, beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi adalah jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi.  Umumya, penderita minum obat resep dokter untuk menurunkan kadar asam urat. Opsi lainnya, sebagian orang bisa mengonsumsi buah atau rempah-rempah yang memiliki manfaat menurunkan asam urat tinggi. Teh hijau penurun asam urat tinggi  Sudah bukan rahasia bila teh hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat teh hijau adalah menurunkan asam urat tinggi.  Mengutip dari Grid.id, teh hijau mengandung antioksidan, vitamin B, asam folat, mangan, kalium, magnesium. Tidak hanya itu, teh hijau juga bersifat anti inflamasi alias anti radang.  Melansir dari Kompas.com, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan menunjukkan teh hijau mengandung senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mencegah produksi molekul penyebab inflamasi serta kerusakan sendi pada penderita asam urat.  Walaupun teh hijau baik dikonsumsi oleh penderita asam urat tidak berati Anda bisa mengonsumsinya dalam jumlah besar.  Mengutip dari Jurnal Biologi Papua Vol 10, No 2, Oktober 2018, teh hijau sebaiknya dikonsumsi tidak lebih dari 300 mg/hari setara dengan lima cangkir teh hijau.  Efek samping konsumsi teh hijau berlebihan akan menyebabkan perasaan gelisah, sakit kepala, insomnia, diare, dan kehilangan nafsu makan. 

Anda sedang menjalankan program diet? Teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan. Teh hijau kaya akan nutrisi dan antioksidan yang memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk mungkin membantu menurunkan berat badan. Menurut Medical News Today, teh hijau untuk diet dimungkinkan karena minuman ini membantu metabolisme tubuh menjadi lebih efisien. Metabolisme memungkinkan tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi yang dapat digunakan secara kolektif. Teh hijau mengandung kafein dan sejenis flavonoid yang disebut katekin, yang merupakan antioksidan. Penelitian menemukan bahwa kafein dan katekin yang terkandung di dalam teh hijau dapat mempercepat metabolisme. Katekin disebut dapat membantu memecah lemak berlebih, sementara katekin dan kafein dapat meningkatkan jumlah energi yang digunakan tubuh. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada 2010 menemukan bahwa suplemen teh hijau yang mengandung katekin atau kafein memiliki dampak kecil namun positif terhadap penurunan dan pengelolaan berat badan.

Menurut, sebuah penelitian kecil yang dilakukan di Oklahoma State University, misalnya, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ekstrak teh hijau atau minum teh hijau empat cangkir sehari dapat kehilangan sekitar 0,6 kilogram selama delapan minggu dibandingkan orang yang minum air biasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahkan teh hijau tanpa kafein juga mungkin memberi manfaat yang sama. Namun, secara umum, perlu dicatat bahwa mengandalkan teh hijau untuk diet tidaklah cukup. Penting untuk melakukan upaya penurunan berat badan lainnya, seperti olahraga, menerapkan pola makan sehat dan seimbang, serta menghindari stres untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam menurunkan berat badan. Menurut The Beet, saat menyeduh teh hijau untuk diet, jangan gunakan air yang terlalu matang. Sebab, memasukkan teh hijau celup ke dalam air mendidih dapat merusak katekin yang terkandung di dalamnya. Jadi, setelah merebus air, biarkan dingin selama beberapa menit sebelum menuangkannya ke gelas teh hijau. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, teh hijau untuk diet memberikan hasil paling baik jika dikonsumsi setelah makan. Sementara beberapa studi lainnya menyarankan minum teh hijau untuk diet di pagi hari demi meningkatkan metabolisme tubuh. Pilih teh hijau dengan kafein. Sebab, penelitian menunjukkan bahwa untuk menurunkan berat badan, katekin dan kafein akan bekerja sama untuk membantu mempercepat metabolisme.

Artikel ini telah tayang di 
Kontan.co.id dengan judul "Teh Hijau Efektif Menurunkan Berat Badan, Begini Cara Konsumsinya yang Benar", Klik untuk baca: https://kesehatan.kontan.co.id/news/teh-hijau-efektif-menurunkan-berat-badan-begini-cara-konsumsinya-yang-benar.

Artikel ini telah tayang di 
Kontan.co.id dengan judul "Teh hijau efektif mengatasi asam urat, benarkah? ", Klik untuk baca: https://kesehatan.kontan.co.id/news/teh-hijau-efektif-mengatasi-asam-urat-benarkah.


1.       Buatlah beberapa pertanyaan berkaitan dengan informasi di atas!

2.       Metabolisme adalah ....


Beberapa reaksi kimia dalam tubuh berlangsung sangat cepat karena adanya enzim

 

3.       Enzim adalah ....

4.       Buatlah peta konsep komponen/struktur enzim dari kata-kata berikut!

Holoenzim

Enzim

Kofaktor organik

Protein (apoenzim)

Mn2+

Kofaktor anorganik

Metaloenzim

Vitamin

Koenzim

Mg2+

Flavin

Hem

Non protein (kofaktor)

Cu2+

Gugus prostetik

5.       Jelaskan cara kerja enzim pada gambar berikut!

    

6.       Jelaskan cara kerja enzim berdasarkan kurva berikut!

    

7.    Jelaskan perbedaan teori cara kerja enzim berdasarkan sisi aktif enzim berikut!

    

a.       Lock and key theori (teori kunci gembok)

b.      Induced fit theori (teori kecocokan terinduksi)

 8.   Jelaskan mengenai penamaan dan klasifikasi enzim!

9.   Pasangkanlah kurva-kurva berikut dengan pasangan pernyataan yang tepat!

     

10.       Katabolisme adalah ....

11.       Respirasi adalah ....

12.    Lengkapilah tabel tahap-tahap respirasi aerob pada penguraian glukosa berikut dengan                      keterangan yang ada di bawah tabel!

    

Keterangan : 

a.       Membran dalam mitokondria

b.      Glikolisis

c.       Pengangkutan elektron melalui rangkaian molekul penangkap elektron (sitokrom) yang menghasilkan ATP sampai akhirnya elektron terakhir ditangkap oleh oksigen

d.      Sitoplasma

e.      2 Asetil KoA + 2CO2 + 2NADH + H+

f.        Dekarboksilasi oksidatif

g.       6NADH + 2FADH2 + 2 ATP

h.      Siklus krebs

i.         Matriks mitokondria

j.        2 asam piruvat + 2NADH + 2 ATP + 2H+ + 2H2O

k.       2 ATP  (glikolisis) + 2 ATP (siklus krebs) + 32 ATP (sistem transfor elektron)

l.         2 asam piruvat + 2NAD+ + 2 KoA-SH             

m.    Transfer elektron

n.      Asetil KoA + Oksaloasetat + H2O

o.      Mitokondia

p.      Glukosa (C6H1206) + 2ADP + 2NAD+                  

13.       Fermentasi adalah ....

14.       Tuliskan reaksi fermentasi alkohol, kemudian jelaskan!

15.       Tuliskan reaksi fermentasi asam laktat, kemudian jelaskan!

16.       Tuliskan reaksi fermentasi asam cuka, kemudian jelaskan!

17.       Anabolisme adalah ....

18.       Fotosintesis adalah ....

19.       Kemosintesis adalah ....

20.       Lengkapilah tabel fotosintesis reaksi terang dan reaksi gelap berikut dengan keterangan yang ada     di bawah tabel!

   

Keterangan ;

a.       Mereduksi karbondioksida (CO2) menjadi glukosa dengan sumber energi ATP dan NADPH dari reaksi terang, melalui siklus calvin-Benson

b.      Fotofosforilasi siklis terjadi pada fotosistem I, eliran elektronnya membentuk siklus menghasilkan 1 ATP

c.       Stroma

d.      Glukosa, sukrosa, tepung pati, dll

e.      10 molekul PGAL akan menjadi RuBP dan 2 molekul PGAL akan menjadi bahan baku produk akhir (sukrosa, tepung pati, dll)

f.        Penyerapan energi matahari oleh klorofil untuk diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH)

g.       Tilakoid

h.      Terjadi fotolisis (penguraian air oleh cahaya yang menghasilkan ion hidrogen dan oksigen

i.         Reaksi terang

j.        PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan menerima hidrogen dan elekron dari NADPH menghasilkan PGAL (fosfogliseraldehide) sebanyak 12 PGAL dari 6 atom karbon

k.       Terdapat 2 jalur aliran elektron (jalur fotofosforilasi nonsiklis dan jalur fotofosforilasi siklis)

l.         Reaksi gelap

m.    Fotofosforilasi nonsiklis terjadi pada fotosistem i dan fotosistem II serta hanya satu arah allran elektron, setiap 2 elektron yang masuk jalur ini dihasilkan 2 ATP dan 1 NADPH

n.      Karbondioksida difiksasi oleh RuBP, 6 atom karbon memecah menjadi PGA (2 fosfogliserat)

o.      ATP dan NADPH

 

21.       Tuliskan reaksi kemosisntesis bakteri nitrit, kemudian jelaskan!

22.       Tuliskan reaksi kemosintesis bakteri nitrat, kemudian jelaskan!

23.       Tuliskan reaksi kemosintesis bakteri belerang, kemudian jelaskan!

24.       Tuliskan reaksi kemosintesis bakteri besi, kemudian jelaskan!

25.        1 molekul glukosa menghasilkan 36 ATP, 1 moekul protein menghasilkan 36 ATP, 1 molekul menghasilkan 44 ATP, 1 gram karbohidrat menghasilkan 4.1 kalori, 1 gram protein menghasilkan 4.1 kalori, 1 gram lemak menghasilkan 9.3 kalori, umumnya manusia dewasa membutuhkan kalori 2.000-2.500 kalori tergantung beban kerja atau energi yang digunakan untuk bekerja, menu makan sehat untuk kebutuhan makan, berapa gram karbohidrat, protein dan lemak yang dibutuhkan per hari agar mencukupi kebutuhan energi!

 

Buatlah kelompok praktik menjadi 6 kelompok ;

1.       Praktik kerja enzim katalase

       Pada link : https://www.biologismaaraa.id/2022/08/praktik-1-kerja-enzim-katalase.html

2.       Praktik uji fermentasi alkohol

        Pada link : https://www.biologismaaraa.id/2022/08/praktik-2-uji-fermentasi-alkohol.html

3.       Praktik percobaan Ingehousz

        Pada link : https://www.biologismaaraa.id/2022/08/praktik-3-percobaan-ingenhousz.html

4.       Praktik percobaan Sachs

        Pada link : https://www.biologismaaraa.id/2022/08/praktik-4-percobaan-sachs.html

5.       Praktik penerapan konsep fermentasi pada pembuatan tapai kentan

        Pada link : https://www.biologismaaraa.id/2022/08/praktik-5-penerapan-fermentasi-pada.html

6.       Praktik penerapan konsep fermentasi pada pembuatan donat

        Pada link : 1.       https://www.biologismaaraa.id/2022/08/praktik-6-penerapan-fermentasi-pada.html



by Ai Rohimah, S.Pd

Guru Biologi SMA Pasundan Rancaekek

 

Sumber :

Aryulina, Diah. dkk. 2007. Biologi 3. Esis. Jakarta. Erlangga.

S, Purwatiningsih. 2006. Biologi XII. Surakarta. PT Pabelan Cerdas Nusantara.

Sri Lestari, Endang. Kistinnah, Idun. 2010. Biologi XII. Bandung. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasioanal.

Pratiwi, D.A. dkk. 2012. Biologi XII. Jakarta. CV Erlangga.

Sri Sayeki, Naniek. 2017. Biologi XII. Jakarta. CV Arya Duta.

Pujiyanto, Sri. Siti Ferniah, Rejeki. 2016. Menjelajahi Dunia Biologi 3. Solo. PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

 

 

https://mataseluruhdunia208.blogspot.com/2018/10/defenisi-karakteristik-sifat-dan-cara.html, diunduh tanggal 22 Agustus 2022 pukul 17.14

https://www.mejakita.com/materi/index/1221/apa-itu-enzim/3680, diunduh tanggal 22 Agustus 2022 pukul 17.50

https://de-fairest.blogspot.com/2016/07/cara-kerja-enzim.html, diunduh tanggal 22 Agustus 2022 pukul 18.22

https://www.biomagz.com/2015/12/cara-kerja-enzim-dan-faktor-yang.html, diuduh tanggal 22 Agustus 2022 pukul 20.08

https://gusriaamelinsa.wordpress.com/2017/11/29/enzim/, diunduh tanggal 22 Agustus 2022 pukul 20.12

https://biologigonz.blogspot.com/2010/06/enzimologi.html, diunduh pada tanggal 23 agustus 2022 oukul 06.56

 

 

 

 

 

 


Comments

Popular posts from this blog

LKPD 3 KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

LKPD KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

LKPD 9 SISTEM KOORDINASI